• SMAN 1 JANAPRIA
  • Bertaqwa, Berilmu, Terampil & Mandiri
  • sman1janapria@gmail.com
  • 081 7577 2588 (Text Only)
  • RSS
  • LACAK

Tintanya Para Ilmuwan Lebih Keramat Dibanding Darah Para Syuhada

 SAEFUL BASRI, M.ED.

Dengan menyebut nama Allah, yang maha pemurah lagi maha penyayang. Puji syukur hanya bagi Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan desain yang sempurna, dan semoga Rahmat-Nya tercurah kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.

Salah satu tanda kebenaran Islam adalah ajarannya yang selalu relevan dengan kondisi dan fitrah umat manusia. Salah satu sifat dasar atau fitrah kita sebagai manusia ialah butuhnya kita terhadap ilmu. Tidak ada agama lain selain Islam yang begitu serius menekankan pentingnya mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Hal ini tidak dapat terbantahkan karena hanya melalui ilmu kita dapat menemukan petunjuk, cahaya, dan sarana untuk menjelajahi kompleksitas kehidupan.

Allah SWT, dengan kebijaksanaan-Nya yang tak terhingga, telah menerangi jalan ilmu pengetahuan bagi kita melalui firman-firman-Nya dalam Al-Quran. Dalam Surah Al-Qamar, Allah menyatakan, "Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan Al-Quran untuk pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (54:17). Ayat ini menekankan keterjangkauan (possibilitas) untuk memahami pesan-pesan Al-Quran itu sendiri dengan mempelajari unsur-unsur literasi (aksara/bahasa) maupun esensinya (material yang dibahas di dalamnya). Allah SWT mendorong kita semua untuk merenungkan firmanya-Nya dan mengkaji ilmu pengetahuan yang terkait di dalamnya.

Berikutnya, dalam Surah Al-Mujadalah, Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi kepada orang-orang yang beriman dan mencari ilmu: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu, hingga beberapa derajat" (58:11). Janji Allah ini harus menjadi motivasi kita semua karena ilmu pengetahuan tidak hanya sekedar dapat memperkaya pikiran kita tetapi juga meningkatkan derajat kita dalam pandangan Allah SWT.

Dalam Surah Al-Zumar, Allah mengingatkan kita tentang tanda-tanda kekuasaanNya yang ada dalam keanekaragaman bahasa dan ras, yang tidak dapat dihayati kecuali oleh orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan: "Dan di antara tanda-tanda-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan keragaman bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang memahami" (39:9). Ayat ini mendorong kita untuk merenungkan dunia di sekitar kita dan mengenali keanekaragaman yang Allah ciptakan. Hanya ilmu pengetahuan yang dapat membawa kita lebih menghargai tanda-tanda ini.

Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, dan ajarannya membimbing kita dalam setiap aspek kehidupan. Beliau menekankan pentingnya mencari ilmu sebagai kewajiban setiap orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi, Nabi SAW bersabda: "Mencari ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim." Sangat jelas dan terang bahwa Nabi memerintahkan setiap orang yang mengaku beriman agar pro-aktif mencari ilmu pengetahuan.

Nabi (saw) juga menekankan sifat istimewa dari ilmu, yakni apabila Allah SWT menghendaki kebaikan bagi seseorang maka langkah awalnya adalah orang itu akan dianugerahi Ilmu atau kepahaman akan agama, karena agama membahas segala urusan baik dunia maupun akhirat. Nabi SAW bersabda, "Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang, Dia memberinya pemahaman tentang agama" (Ibn Majah). Ini menggambarkan bahwa ilmu pengetahuan adalah pemberian ilahi, tanda keridhaan Allah pada seseorang.

Menuntut Ilmu tidak hanya soal upaya menjadi intelektual, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan spiritual. Dalam hadis lain, Nabi (saw) menyatakan, "Barang siapa menempuh suatu jalan dalam mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga" (Al-Tirmidzi). Bayangkan pahala ini – ilmu pengetahuan bukan hanya membuka pintu kebaikan di kehidupan dunia ini, tetapi juga mempersiapkan jalan menuju kebahagiaan abadi.

Nabi (saw) mengingatkan kita bahwa para pemilik ilmu pengetahuan atau ulama adalah pewaris para nabi. Ilmu mereka adalah sarana penerus petunjuk ilahi yang diwahyukan kepada para nabi. Ilmu mereka adalah jembatan yang mempertemukan antara ayat-ayat qauliah dan kauniyah. Seperti yang Nabi SAW sampaikan, "Para ulama adalah pewaris para nabi" (Al-Tirmidzi). Di tangan para ulama dan ilmuwan obor petunjuk akan tetap menyala.

Dalam sebuah hadis yang sangat indah, Nabi SAW membandingkan antara tinta para ulama dengan darah para syuhada, dengan mengatakan, "Tinta ulama lebih suci daripada darah syuhada." Hadits Nabi SAW ini menunjukkan betapa tingginya nilai ilmu pengetahuan dan begitu besar perannya dalam melestarikan dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam.

Terakhir, Nabi (saw) berpesan: "Apabila seseorang meninggal dunia, amalannya terputus, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shaleh yang mendoakannya" (Al-Tirmidzi). Hadis ini mengajarkan kita bahwa ilmu pengetahuan adalah warisan yang abadi, sumber pahala yang akan terus mengalir tiada putusnya bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini.

Singkatnya, menuntut ilmu adalah sebuah perjalanan suci dalam ajaran Islam. Kehgiatan menuntut ilmu adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memahami tanda-tanda-Nya, dan sarana menguasai seluk-beluk kehidupan. Saat kita memulai perjalanan menuntut ilmu, ingatlah bahwa mencari ilmu bukan hanya pilihan tetapi merupakan sebuah kewajiban bagi setiap Muslim. Jadikanlah Al-Quran dan ajaran baginda Nabi SAW sebagai cahaya petunjuk, yang memotivasi kita untuk bersungguh-sungguh dalam tugas belajar dan terus meningkatkan ilmu pengetahuan demi kemajuan diri pribadi dan masyarakat suatu saat kelak.

Semoga Allah SWT senantiasa melapangkan jalan kita untuk terus menuntut ilmu, mengangkat derajat kita, dan menerangi hati kita dengan cahaya petunjuk-Nya. Amin.

Wallahu a'lam bisshawab.

 

Saran / Pendapat / Komentar
Tulisan Lainnya
Pasukan Berani Mimpi ~ Wisuda Purnasiswa Angkatan XXIII-2024

Saepul Basri, M.Ed. (Guru SMAN 1 Janapria) --- SELAMA kalian punya impian maka kalian tidak akan pernah tersesat, karena impian adalah peta beserta kompas yang akan menunjukkan arah k

17/05/2024 11:05 - Oleh Administrator - Dilihat 4845 kali
Peristiwa Isra' Mi'raj || Ujian Bagi Keimanan Seseorang

Saeful Basri, M.Ed. (Guru SMAN 1 Janapria)     JIKA ALLAH SWT tidak membimbing seseorang, mukjizat sebesar apapun tidak akan bisa membuatnya beriman.   Syaitan b

05/02/2024 15:34 - Oleh Administrator - Dilihat 2813 kali
Inovasi (Juga) Punya Sisi Kontroversi

Saeful Basri, M.Ed.   Malam tidak berganti siang dalam sekejap, hujan tidak langsung turun sebelum mendung, anak-anak tidak seketika menjadi dewasa, begitu juga orang miskin tida

20/09/2023 22:42 - Oleh Administrator - Dilihat 2068 kali
BPSDMD Provinsi NTB Luncurkan Kampanye Antikorupsi

20 September 2023   [JANAPRIA] - Sebagai salah satu upaya dalam mendorong etika dan integritas di sektor pendidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Provins

20/09/2023 12:34 - Oleh Administrator - Dilihat 1436 kali
Tanda-Tanda Manusia Pilihan || Pelajaran Berharga Dari Kisah Nabi Musa AlaihisSalam

Saeful Basri, M.Ed. Maukah Anda dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang paling mulia di sisi Tuhannya? Jika jawabannya YA, ada baiknya kita mengulas keunggulan karakter salah seo

01/09/2023 18:29 - Oleh Administrator - Dilihat 2824 kali